Sabtu, 14 Maret 2015

Sejarah Green Computing

Share it Please
Sejak tahun 1992 istilah Green Computing sudah sangat familiar di dunia IT. Berawal dengan teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk digunakan. US¢meminimalkan energi komputer ketika komputer sedang tidak  Environmental Protection Agency merelease program Energy Star, yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan booming-nya Energy Starini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam konsumsi energi pada penggunaan computing. Landasan pergerakannya adalah kebutuhan akan economic¢produk  viability (keberlangsungan hidup), social responsibility (tanggung jawab sosial) dan environmental impact (pengaruh lingkungan).
Green Computing
 untuk mengenal pengertian green computing sebelumnya penulis perlu menguraikan kalimat tersebut ke dalam beberapa pengertian yang nantinya dari sana dapat diketahui pengertian dari istilah green computing tersebut. Ada pun beberapa pengertiannya sebagai berikut.
Pengertian Computing
Menurut Tripathi, Praveen (2012, p174-177) dalam jurnal berjudul Green Computing as a Mandatory Revolution For Proper End - of - Life. Green Computing merupakan studi dan realisasi dalam penggunaan sumber daya komputasi secara efisien serta ramah lingkungan. Komputer tentu telah membuat sebagian besar hidup banyak orang dan secara tradisional sangat merusak lingkungan. Produsen komputer dan bagian-bagiannya telah mencari solusi green untuk membantu melindungi lingkungan dari komputer dan limbah elektronik dengan cara apapun. Energy Star telah memulai ”Green Computing" yaitu gerakan denganmempertahankan kontrol pada penggunaan bahan beracun, konservasi energi yang terbuang oleh komputer seperti mesin pada saat idle (durasi waktu disaat sebuah peranti dalam kondisi statis. Dengan kata lain piranti itu hidup atau aktif, tetapi tidak dapat dipakai untuk bekerja). Hal ini jelas merupakan upaya untuk menyebar kebutuhan dasar green computing untuk melindungi lingkungan. Menurut jurnal berjudul Green Computing Tech.View (2008, p1) Green Computing merupakan salah satu mode terbaru dalam domain digital. Seringkali, hal ini menjadi tanggung jawab perusahaan dan digunakan sebagai alat pemasaran. Pengguna komputer juga berbicara tentang hal yang dapat mengurangi emisi karbon untuk dapat memperlambat pemanasan global dan yang benar-benar berarti adalah bagaimana menemukan cara untuk mengurangi kenaikan listrik. Menurut Kaseya (2008, p1) dalam bukunya berjudul Green Computing: Using IT Automation to Achieve Energy Efficieny, green computing atau green IT adalah 8 praktek pelaksanaan kebijakan dan prosedur dengan meningkatkan efisiensi sumber daya komputasi sedemikianrupa untuk mengurangi dampak lingkungan dari pemanfaatannya. Green computingdidirikan pada "triple bottom line", prinsip ini mendefinisikan kesuksesan suatu perusahaan berdasarkan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Filosofi berikut ini diberikan karena ada jumlah terbatas dari sumber daya alam yang tersedia, karena itu demi kepentingan komunitas bisnis secara keseluruhan diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas untuk menjamin kelangsungan hidup jangka panjang ekonomi. Sama seperti industri penebangan kayu lama mereka belajar bahwa dengan menanam pohon untuk konsumsi listrik saat ini di perusahaanmaka harus memaksimalkan konservasi energi terbaru sampai menjadi lebih mudah. Hal ini sering disebut sebagai "keberlanjutan" yaitu, kemampuan planet untuk mempertahankan tingkat konsisten sumber daya untuk memastikan kelanjutan dari tingkat masyarakat yang ada dan perusahaan komersial
Metode Pendekatan Green Computing
Dalam melakukan penerapan green computing pada penggunaan peralatan ICT terdapat beberapa pendekatan, di sub bab ini penulis bertujuan untuk menjelaskan macam-macam pendekatan tersebut. Berikut macam-macam pendekatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Blog Archive

Galery

Designed By Diana Atita Utari @2015